Pendahuluan
Al-Qur’an dalam sebagian ayatnya, memberikan dorongan-dorongan kepada manusia untuk mengadakan perjalanan di muka bumi, mengadakan pengamatan dan memikirkan tanda tanda kekuasaan Allah di alam semesta.
Perhatian Al-Quran dalam menyeru manusia untuk mengamati dan memikirkan alam ini dan makluk yang ada di dalamnya mengisyaratkan dengan jelas seruan Al-Qur’an supaya manusia belajar, baik melalui pengamatan terhadap berbagai hal, pengalaman praktis dalam kehidupan sehari-hari, ataupun melalui interaksi alam semesta dan peristiwa yang ada dan terjadi di alam ini.Sebenarnya dalam pertumbuhan sebuah tumbuhan mengalami proses-proses yang amat sangat rumit, yang tidak mudah kita nalar secara sederhana. Tumbuhan juga makhluk hidup seperti kita manusia. Tumbuhan juga bernafas setiap hari. Bedanya, jika manusia dan hewan membutuhkan oksigen untuk bernafas, tumbuhan memerlukan karbon dioksida saat bernafas.
Tumbuhan juga perlu mendapatkan asupan makanan untuk kehidupan dan perkembangannya. Untuk kehidupannya tumbuhan hanya memerlukan makanan berupa air, udara, sinar matahari dan lainnya, berbeda dengan manusia ataupun hewan yang membutuhkan makanan dari makhluk hidup lainnya. Hewan dan juga tumbuhan pun sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Penyebutan nama tumbuh-tumbuhan dan hewan dalam Al-Qur,an tentu bukan tanpa maksud, pasti ada sebab dan tujuan dalam penyebutan tersebut. Bahkan tidak hanya sekedar disebutkan, melainkan Allah juga menjelaskan fungsi dan manfaat dari hewan dan tumbuhantumbuhan yang berguna bagi manusia seperti halnya hewan yang bisa menjadi penjaga bagi manusia. Selain pada itu, manfaat penyebutan hewan tersebut juga berimplikasi pada pengetahuan manusia dalam memperhatikan serta menjaga keberlangsungan makhluk hidup lain selain manusia di muka bumi ini. Bahwasannya penyebutan hewan dan tumbuhan yang mempunyai posisi sama pentingnya dengan manusia dan juga memiliki manfaat yang sangat banyak bagi manusia sehingga manusia dapat memanfaatkannya secara cerdas. Dimana hal tersebut tentu sangat berguna bagi keberlangsungan hidup manusia.
Pengertian Tumbuhan
Tumbuhan adalah organisme yang paling unik dari semua jenis organisme karena tumbuhan merupakan organisme yang dapat membuat makanan sendiri dibandingkandengan organisme lain seperti hewan dan manusia yang tidak dapat membuat makan sendiri. Tumbuhan dapat memebuat makan sendiri melalui suatu proses yang disebutfotosintesis. Tumbuhan terdiri dari berbagai spesies dengan sifat dan ciri morfologimaupun anatomi yang berbeda-beda, serta memiliki sistim tata nama dan pengklasifikasian tertentu. Tumbuhan untuk dpat hidup, bertumbuh dan berkembangselalu membutuhkan berbagai faktor genetik dan lingkungan yang berinteraksi melaluisuatu proses fisologi yang rumit. Beberapa sub bagian yang menjadi dasar paling penting dalam mempelajari biologi tumbuhan secara utuh. Sub-sub bagian tersubutadalah taksonomi tumbuhan, morfologi tumbuhan, anatomi tumbuhan dan fisiologitumbuhan. Aspek terpenting dari taksonomi tumbuhan adalah sejarah dan sistem penanaman serta pengklarisifikasian tumbuhan. Sedangkan morfologi tumbuhan akanlebih fokus pada sifat dan ciri umum dari tumbuhan untuk mengenal dan membedakantiap jenis tumbuhan. Anatomi tumbuhan akan lebih mengarah pada bagaimanamemahami setiap jenis sel dan jaringan dalam tumbuhan dengan fungsinya sedangkanuntuk memahami berbagai proses kimia maupun fisika yang berlangsung dalamtumbuhan,
Tumbuhan juga merupakan tonggak dari sebagian besar ekosistem terestrial. Dalam ensiklopedia tematis di jelaskan juga bahwa tumbuhan merupakan kunci kehidupan di bumi. Tanpa mereka, organisme lain akan musnah. Ini disebabkan karena kehidupan yang lebih maju bergantung pada tumbuhan, untuk makanan mereka baik langsung maupun tidak langsung. Kebanyakan tumbuhan bisa membuat makanannya sendiri menggunakan cahaya matahari.
Tumbuhan dalam Al-Qur’an
Al-Qur’an memandang tumbuhan sebagai ciptaan yang bernilai tinggi. Tumbuhan dan bagiannya banyak disebutkan di dalam Al-Qur’an, baik dalam gambaran fisik maupun sebagai tamsil (perumpamaan). Selain itu, Al-Qur’an juga sering menyebut tumbuhan secara fisik atau bukan sebagai tamsil.
Melihat sejarah perkembangan kehidupan manusia sejak dulu hingga sekarang, tumbuhan merupakan salah satu peran penting yang harus selalu ada sebagai bahan pangan penunjang untuk kelangsungan hidup manusia. Selain itu, tumbuhan juga sangat penting bagi perkembangan hewan. Maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan kehidupan manusia dan hewan sangat bergantung pada tumbuh-tumbuhan.
Jenis-Jenis Tumbuhan dalam Al-Qur’an
a. Jahe (zanjabil)
Allah berfirman dalam surat al-insan ayat 17:
وَيسُْقوَْنَ فيِهَا كَأسًْا كَانَ مِزَاجُهَا زَلْجَبيِلً
Artinya: "Didalam syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe"
Menurut tafsir Quraish Shihab, orang-orang yang baik itu, di dalam surga, akan diberi minum arak yang dicampur dengan sesuatu yang rasanya seperti jahe. Minuman ini berasal dari sebuah mata air di dalam surga yang disebut salsabîl, karena begitu mudah ditelan dan begitu sedap rasanya.
jahe dapat dengan mudah dicerna, manis serta enak senada dengan apa yang dikemukakan oleh Evika Sandi dalam bukunya Rahasia Tumbuhan Berkhasiat Obat,bahwa jahe mampu membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan proteasedan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak. Mencegah mual karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual, termasuk mual akibat mabuk perjalanan. Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu mengeluarkan angin. Pada pernyataan jahe menghasilkan rasa pedas yang membuat hangat tubuh. Hal ini dikarenakan jahe mengandung oleoresin, yakni senyawa yang menghasilkan rasa pedas.
b. Bawang Putih (at-tsaum)
Allah SWT berfirman dalam surat al-Baqarah Ayat 61
وَإِذْ قلُْتمُْ يَا مُوسَىٰ لَنْ نَصْبِرَ عَلَىٰ طَعَامٍ وَاحِدٍ فَادعُْ لنََا رَبكََّ يخُْرِجْ لنََا مِمَّا تنُْبتُِ الْْرَْ ضُ مِنْ بقَْلِهَا وَقثِاَّئِهَا وَفوُمِهَا وَعَدسَِهَا وَبَصَلِهَا ۖ قَالَ أتَسَْتبَْدِلوُنَ الَّذِي هوَُ أدَنَْىٰ بِالَّذِي هوَُ خَيْرٌ ۚ اهْبطُِوا مِصْرًا فَإنَِّ لكَُ مْ مَا سَألَْتمُْ ۗ وَضُرِبتَْ عَليَْهِمُ الذِ لةَُّ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بغَِضَبٍ مِنَ اللََِّّ ۗ ذٰلَِكَ بِأنَهَُّمْ كَانوُا يكَْفرُُونَ بِآيَاتِ اللََِّّ وَيَقْ تلُوُنَ النبَّ يِِينَ بغِيَْرِ الْحَ قِ ۗ ذٰ لَِكَ بِمَا
.عَصَوْا وَكَانوُا يعَْتدَوُنَ
Artinya: "Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, Kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. sebab itu mohonkanlah untuk Kami kepada Tuhanmu. agar Dia mengeluarkan bagi Kami dari apa yang ditimbulkan bumi, Yaitu sayur- mayarnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adanya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah hai in (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi yang memang tidak dibenarkan demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas." (QS.alBaqarah (2) :61).
Menurut Basyir, zat gizi atau nutrient yang terdapat pada bawang adalah zat aliin. Zat aliin adalah Aliin adalah senyawa belerang yang ditemukan dalam bawang putih dan memberikan bawang putih aroma khasnya, selanjutnya akan menjadi alisin, alisin adalah senyawa yang memberikan banyak manfaat kesehatan yang terkait dengan bawang putih, termasuk sifat antimikroba, antioksidan, dan anti-inflamasi. Alisin sendiri juga mempunyai fungsi fisiologis yang sangat banyak, yaitu sebagai anti oksidan, anti kanker. Manfaat bawang putih juga antara lain sebagai pembantu penurun kadar kolesterol. Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di dalamnya, yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu mencegah penggumpalan darah. Ada pula penelitian yang menemukan bahwa mengkonsumsi bawang putih secara teratur sekitar 2- 3siung setiap hari dapat membantu mencegah serangan jantung. Pasalnya bawang putih ini bermanfaat membantu mengecilkan sumbatan pada arteri jantung sehingga meminimalkan terjadinya serangan. Bawang putih juga dapat membantu menghindari kanker yang dibuktikan melalui penelitian
yang dilakukan oleh University of Minnesota. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa resiko terkena kanker di usia tua berkurang sebanyak 50% bila mengkonsumsi bawang putih secara rutin.
Dr. Gilles Fillion dari Institute Pasteur di Perancis menduga, bawang putih juga dapat membantu meredakan stress, kecemasan, dan depresi. Tentunya dengan efek yang lebih lembut. Ia menemukan bahwa bawang putih bermanfaat untuk membantu melepaskan serotonin, yakni bahan kimia yang terlibat dalam pengaturan serangkaian luas suasana hati dan tingkah laku termasuk kecemasan, murung, rasa sakit, agresi, stress, kurang tidur dan ingatan. Kadar serotonin yang tinggi dalam otak cenderung berfungsi sebagai obat penenang yang menentramkan tubuh, memudahkan tidur, dan meringankan kemurungan. Selain itu semua bawang putih menolong menormalkan sistem serotonin tersebut. Dan masih banyak lagi penyakit menular maupun tidak menular yang dapat disembuhkan oleh bawang putih. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan seperti saat ini, ternyata memang banyak tumbuhan yang terbukti secara ilmiah bisa mengobati berbagai penyakit.
c. Labu
Dalam kisah nabi Yunus AS. juga dikisahkan bahwasannya Nabi Yunus pada waktu dalam keadaan sakit (setelah ditelan ikan) diperintahkan oleh Allah untuk memulihkan kondisi tubuhnya dengan memakan tumbuhan dari sejenis labu. Kisah ini terdapat dalam surat Ash-Shaaffat Ayat 145- 146yang berbunyi:
قليلة بالعزاء وقز سقيم) ١٤٥( والبتنَا عَليَْهِ شَجَرَهُ مَن يقَْطِينَ )١٤٦(
Artinya: "Kemudian kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu" (QS. Ash-Shafffat 137): 146-145).
Menurut Al-Jalalain, sebatang pohon dari jenis labu. Pohon yang dapat menaungi dengan batangnya, berbeda keadaannya dengan pohon labu biasanya. Hal ini
merupakan suatu mukjizat baginya. Dari ayat tersebut, manusia bisa mengambil suatu pelajaran bahwasanya di dalam suatu tumbuhan selain mengandung sifat estetika juga terdapat manfaat tertentu, selain itu, antara tumbuhan yang satu dengan yang lainya tidaklah mempunyai manfaat yang sama.
d. Mentimun
Mentimun disebutkan dalam Al-Quran pada surat Al-Baqoroh ayat 61,
وَإِذْ قلُْتمُْ يَا مُوسَىٰ لَنْ نَصْبِرَ عَلَىٰ طَعَامٍ وَاحِدٍ فَادعُْ لنََا رَبكََّ يخُْرِجْ لنََا مِمَّا تنُْبتُِ الْْرَْ ضُ مِنْ بقَْلِهَا وَقثِاَّئِهَا وَفوُمِهَا وَعَدسَِهَا وَبَصَلِهَا ۖ قَالَ أتَسَْتبَْدِلوُنَ الَّذِي هوَُ أدَنَْىٰ بِالَّذِي هوَُ خَيْرٌ ۚ اهْبطُِوا مِصْرًا فَإنَِّ لكَُ مْ مَا سَألَْتمُْ ۗ وَضُرِبتَْ عَليَْهِمُ الذِ لةَُّ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بغَِضَبٍ مِنَ اللََِّّ ۗ ذٰلَِكَ بِأنَهَُّمْ كَانوُا يكَْفرُُونَ بِآيَاتِ اللََِّّ وَيَقْ تلُوُنَ النبَّ يِِينَ بغِيَْرِ الْحَ قِ ۗ ذٰلَِكَ بِمَا
.عَصَوْا وَكَانوُا يعَْتدَوُنَ
Artinya: "Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, Kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. sebab itu mohonkanlah untuk Kami kepada Tuhanmu. agar Dia mengeluarkan bagi Kami dari apa yang ditimbulkan bumi, Yaitu sayur- mayarnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adanya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah hai in (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi yang memang tidak dibenarkan demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas." (QS.alBaqarah (2) :61).
di dalam daun, buah, dan biji mentimun terdapat kukurbitasin yang merupakan sifat karakteristik dari keluarga kukurbitasin. Kukurbitasin merupakan senyawa yang termasuk kelompok triterpenoid yang dikenal memiliki rasa pahit.
Buah mentimun memiliki sifat agen pendingin sehingga dapat digunakan dalam pengobatan masalah kulit, menghentikan sensasi kulit terbakar, dan juga demam. Keberadaan kurkubitasin dalam mentimun juga bermanfaat untuk obat pencahar, anti inflamasi, dan bahkan anti kanker.
e. Tin
Tin disebutkan dalam Al-Quran surat At-Tin ayat 1-4,
وَالت يِْنِ وَالزَّيْتوُْ نِ, وَطُوْرِ سِيْنيِْ نَ , وَهٰذاَ الْبَلَدِ الَْْمِيْ نِ , وَهٰذاَ الْبَلدَِ الَْْمِيْ نِ, لقََدْ خَلقَْنَا الِْْنْسَانَ فِيْْٓ احَْسَنِ تقَْوِيْ مٍۖ
Demi (buah) tin dan (buah) zaitun, demi gunung Sinai, dan demi negeri (Makkah) yang aman ini, sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Daun, buah, dan akar tin dapat digunakan sebagai obat penyakit gastrointestinal (diare, gangguan pencernaan, dan kehilangan nafsu makan), pernafasan (batuk, sakit tenggorokan, dan masalah bronkial), inflamasi, dan kardiovaskular. Tin merupakan sumber mineral, vitamin, karbohidrat, dan makanan serat yang sangat baik karena bebas dari lemak dan kolesterol serta mengandung banyak asam amino.
f. Zaitun
Zaitun disebutkan dalam Al-Quran surat An-Nahl ayat 11,
ي نُۡۢبِتُ لَـكُ م بِهِ الزَّ رعَ وَالزَّ يت وُنَ وَالنَّخِ يلَ وَا لَۡ عنَابَ وَمِ ن كُ لِ الثمََّرٰتِ اِنَّ فِ ى ذٰ لِ كَ لَٰۡيَة لِ ـق وَ م يتَّفَكََّرُ ونَ
Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untuk kamu tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang demikian itu benarbenar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.
Buah zaitun memiliki banyak khasiat diantaranya, memperbaiki kesehatan tulang Osteoporosis ditandai dengan penurunan massa tulang dan kualitas tulang, meningkatkan kesehatan jantung Buah zaitun mengandung asam oleat yang memiliki manfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung karena dapat mengatur kadar kolesterol dan tekanan darah, mengatur kadar kolesterol, melindungi kolesterol, menurunkan tekanan darah. 12
g. Pisang
Tumbuhan pisang disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Waqiah ayah 29.
وَطَلْحٍ مَنْضُودٍ
dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),
Pisang sering digunakan sebagi obat untuk berbagai penyakit karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Buah dan kulit pisang kaya akan vitamin, mineral, karbohidrat. Pisang dapat digunakan sebagai obat antidiare, antimikroba, penyembuhan luka, antikanker, dan antioksidan. Kandungan pektin dalam pisang menunjukkan pertahanan terhadap penyakit intestinal sehingga dapat digunakan sebagai antidiare.
Satu kali memakan pisang dapat mengurangi gangguan oksidatif plasma pada manusia karena adanya asam askorbat, dopamine, dan senyawa antioksidan lainnya yang terkandung dalam pisang.
h. Anggur
Anggur disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 266
أيَوََ د أحََدكُُ م أ نَ تكَُونَ لَه ُ جَنَّ ة مِ ن نخَِي ل وَأ عَنَا ب ت جَرِي مِ ن ت حَتِهَا ا لْ نَهَا رُ لَه ُ فيِهَا مِ ن كُ لِ الثمََّرَاتِ وَأصََابَه ُ ا لكِبَرُ وَلَه ُ
ذ رُِيَّة ضُعَفَاءُ فَأصََابهََا إِ عصَا ر فيِ هِ نَا ر فَا حترََق تَ ۗ كَذٰلَِكَ يبَُ يِ نُ اللَّّ ُ لكَُمُ ا لْيَاتِ لعََلكَُّ م تتَفَكََّرُونَ
Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya.
Senyawa-senyawa turunan dari tumbuhan anggur memiliki potensi untuk mengobati penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular, gangguan neurodegeneratif, penuaan dan kanker. Daun anggur mengandung berbagai polifenol, seperti antosianin, flavonoid, asam-asam organik, terutama asam malat, asam oksalat, dan asam tartarat. Polifenol memiliki aktivitas antioksidan sangat tinggi yang dapat menghambat produksi radikal bebas, sehingga dapat mengurangi resiko gangguan degeneratif seperti pada iskemia, Parkinson, dan Alzheimer.
Buah anggur mengandung asam maleat, asam sitrat, glukosa, fruktosa, dan air yang cukup banyak. Selain itu, buah anggur juga mengandung karotenoid dan likopen yang cukup tinggi. Kedua zat tersebut dikenal sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel dari radikal bebas.
Selain daun dan buahnya, biji anggur juga memiliki manfaat sebagai obat. Biji anggur mengandung protein, serat, mineral, dan air. Senyawa utama yang terkandung pada ekstrak biji anggur adalah proantosianidin. Proantosinidin menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat, memodulasi fungsi imun, dan aktivasi platelet. Selain itu, proantosianidin juga dapat menghambat ateros klorosis dan mencegah peningkatan konsentrasi kolesterol lipoprotein densitas rendah.
i. Kurma
Kurma disebutkan dalam Al-Quran surat Ar-Raad ayat 4
وَفِي الْْرَْضِ قطَِعٌ مُتجََاوِرَاتٌ وَجَنَّاتٌ مِنْ أعَْنَابٍ وَزَرْعٌ وَنَخِيلٌ صِنْوَانٌ وَغَيْرُ صِنْوَانٍ يسُْقَىٰ بمَِ اءٍ وَاحِدٍ وَنفَُ ضِلُ
بعَْضَهَا عَلَىٰ بعَْضٍ فِي الْْكُُلِ ۚ إِنَّ فِي ذٰلَِكَ لََيَاتٍ لِقوَْمٍ يعَْقِلوُنَ
Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanamtanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.
Buah kurma merupakan makanan pokok di timur tengah selama ribuan tahun. Berbagai jenis kurma memilik manfaat obat dalam berbeagai pencegahan penyakit. Kandungan dari kurma dapat mencegah penyakit melalui aktivitas antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri.
Aktivitas antioksidan dan antiinflamasi diperoleh dari senyawa-senyawa fenol yang terkandung di dalam kurma yaitu di antaranya asam p-kumarat, asam ferulat, asam sinapinat, flavonoid, dan prosianidin. Penelitian lain menunjukkan bahwa buah kurma mengandung 13 glikosida flavonoid dari luteolin, quercetin, dan apigenin pada berbagai tingkat kematangannya. Kandungan flavonoid dan fenol pada kurma menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kontrol kanker melalui regulasi jalur genetic tanpa efek samping. Studi lain menunjukkan bahwa beta D-glukan memiliki aktivitas antitumor.
Antibakteri pada kurma ditunjukkan oleh penelitian bahwa ekstrak methanol dan aseton pada daun dan biji kurma dapat menghambat pertumbuhan F oxysporum, Fusarium sp., F. solani, A. alternata, Alternaria sp. Penelitian lain
menunjukkan bahwa ekstrak kurma memiliki pengaruh antibakteri terhadap E.
Fecalissehingga dapat digunakan untuk penyakit enteric.
j. Sawi
Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah[2]: 61,
وَإِذْ قلُْتمُْ يَا مُوسَىٰ لنَْ نَصْبِرَ عَلَىٰ طَعَامٍ وَاحِدٍ فَادعُْ لنََا رَبكََّ يخُْرِجْ لنََا مِمَّا تنُْبتُِ الْْرَْ ضُ مِنْ بَقْلِهَا وَقثِاَّئهَِا وَفوُمِهَا وَعَدسَِهَا وَبَصَلِهَا ۖ قَالَ أتَسَْتبَْدِلوُنَ الَّذِي هوَُ أدَنَْىٰ بِالَّذِي هوَُ خَيْرٌ ۚ اهْبطُِوا مِصْرًا فَإنَِّ لكَُمْ مَا سَألَْتمُْ ۗ وَضُ رِبتَْ عَليَْهِمُ الذِ لةَُّ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بغَِضَبٍ مِنَ اللََِّّ ۗ ذٰلَِكَ بِأنَهَُّمْ كَانوُا يكَْفرُُونَ بِآيَاتِ اللََِّّ وَيقَْ تلُوُنَ النبَّ يِِينَ بغِيَْرِ الْحَ قِ ۗ ذٰلَِكَ بمَِا عَصَوْا
.وَكَانوُا يَعْتدَوُنَ
Artinya: "Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, Kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. sebab itu mohonkanlah untuk Kami kepada Tuhanmu. agar Dia mengeluarkan bagi Kami dari apa yang ditimbulkan bumi, Yaitu sayur- mayarnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adanya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah hai in (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi yang memang tidak dibenarkan demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas." (QS.alBaqarah (2) :61).
Sebagaimana yang disebutkan diatas. sawi berasal dari suku Brassicaceae. Seluruh bagian dari kelompok tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai makanan: akar, daun (kubis), bunga (bunga kol, brokoli), dan biji (minyak sawi). Kandungan nutrisinya cukup baik, misalnya vitamin C dengan kadar tinggi, serat juga yang tinggi, dan nutrisi lain yang dapat berperan sebagai antikanker.
k. Delima
Allah berfirman dalam QS. Ar-Rahman[55]: 68,
فيِهِمَا فَاكِهَةٌ وَنَخْلٌ وَرُمَّا نٌ
“Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah-buahan dan kurmaserta delima.
Di masa lalu, orang tahu manfaat delima dan menganggapnya sebagai buah dan obat-obatan, delima dibagi menjadi tiga jenis rasa, manis, asam dan sedang, dan setiap
jenis memiliki penggunaan dan manfaatnya: "Manis delima baik untuk perut, bermanfaat untuk dada dan paru-paru, baik untuk batuk,dekomposisi cepat untuk insomnia, dan mengatasi diare, serta mencegah muntah. .
Manfaat Tumbuhan dalam Al-Qur’an Bagi Manusia
Al-Qur’an menegaskan bahwa tumbuhan adalah anugerah khusus yang Allah berikan kepada manusia. Berulang kali Al-Qur’an menyebut peran tumbuhan sebagai makanan dan obat bagi manusia. Dalam penciptaan bumi pun Allah menegaskan proses penciptaan tumbuhan terjadi pasca penciptaan bumi dan munculnya air dari dalam bumi. Tumbuhan dan air dibahas secara bersama karena tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya. Tumbuhan hanya ditemukan di bumi yang mempunyai cadangan air, dan tumbuhan itulah yang menjadi materi dasar bagi terjadinya kehidupan di bumi. Berikut beberapa kesimpulan dari AlQur’an tentang manfaat tumbuhan bagi manusia:
a. Tumbuhan sebagai sumber makanan
Tumbuhan yang kaya akan berbagai macam kandungan seperti vitamin, karbohidrat, serat, lemak, juga protein nabati sangat dimanfaatkan sebagai sumber makanan pokok yang sangat penting untuk membantu kesehatan pada tubuh. Selain dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan pokok, tumbuhan juga dapat dimanfaatkan sebagai bumbu masakan dan pewarna makanan untuk dapat menghasilkan makanan yang lebih sehat.
b. Tumbuhan sebagai obat-obat
Al-Qur’an adalah salah satu buku referensi terbaik yang menggambarkan pentingnya tanaman dalam berbagai Surah, seperti Al-Mu’minun, Ar-Rahman, AlBaqarah, dan Al-Ana’am. Nabi Muhammad menggunakan dan merekomendasikan tanaman obat untuk berbagai penyakit dan makanan.
Beberapa jenis tumbuhan selain berfungsi sebagai bahan makanan juga berfungsi sebagai obat-obatan. Tumhuhan menjadi salah satu sumber utama dalam
proses pencegahan dan pengobatan terhadap berbagai penyakit. QS. An-Nahl: 69 menyatakan dengan tegas bahwa dari sari tumbuhan dan buah-buahan yang dihisap oleh lebah dihasilkan madu yang di dalamnya terkandung obat.
ثمَُّ كُلِيْ مِنْ كُ لِ الثمََّرٰتِ فَاسْلكُِيْ سُبلَُ رَ بكِِ ذلُلًُۗ يَخْرُجُ مِنْْۢ بطُُوْنهَِا شَرَابٌ مُّخْتلَِفٌ الَْوَ انهُٗ ۖفيِْهِ شِفَاۤءٌ لِ لنَّاسِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ
لَْٰيَةً لِ قوَْمٍ يتَّفََكَّرُوْنَ
Artinya: “Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.”
Di dalam Al-Qur’an hanya ada satu makanan atau minuman yang disebutkan oleh Allah yang di dalamnya mengandung obat, yaitu madu. Dalam Tafsir Ibnu Katsir pada ayat di atas diterangkan bahwa madu lebah itu tidak selalu sama warna dan rasanya. Madu memiliki berbagai macam warna, ada yang putih, kuning, merah, dan warna-warna lainnya yang indah sesuai dengan tempat peternakan dan makanannya.
Selain madu, para ahli telah menemukan tumbuhan lain yang kaya akan manfaat dalam pengobatan yaitu zaitun. Minyak yang dihasilkan dari buah zaitun memiliki beberapa keuntungan, di antaranya dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, mencegah kanker, membantu pertumbuhan anak, mengurangi tekanan darah, menurunkan asam lambung dan lain sebagainya.
c. Tumbuhan sebagai penghasil oksigen
Menurut para ahli fosil, tumbuhan tertua baru ditemukan sekitar 450 juta tahun yang lalu, kemudian diikuti oleh makhluk-makhluk lain, seperti hewan dan manusia. Kehadiran tumbuhan jauh sebelum manusia dan hewan karena ia memiliki peran yang sangat besar dalam melapisi atmosfer bumi dengan oksigen sehingga layak untuk dihuni. Apabila tidak ada tumbuhan sebagai penghasil oksigen, maka persediaan oksigen di udara suatu saat akan habis dan hal tersebut akan menjadi akhir dari semua makhluk hidup di bumi.
Kesimpulan
Tumbuhan dalam Al-Quran memiliki kehadiran yang signifikan dan makna yang mendalam seperti :
Tanda Keajaiban Penciptaan : Al-Quran secara konsisten menekankan tumbuhan sebagai salah satu tanda keajaiban penciptaan Allah. Dalam pertumbuhan mereka dari tanah yang mati menjadi makhluk hidup yang bermanfaat bagi manusia, tumbuhan mencerminkan kekuasaan dan hikmah Ilahi. Ini mengajarkan kita untuk merenungkan kebesaran Allah dan keunikan ciptaan-Nya.
Perumpamaan untuk Kebaikan dan Iman : Tumbuhan sering digunakan dalam AlQuran sebagai perumpamaan untuk berbagai konsep, termasuk kebaikan dan iman. Misalnya, pohon dengan akar yang kokoh menjadi perumpamaan bagi orang-orang yang beriman dengan dasar yang kuat dalam keyakinan mereka. Ini mengajarkan pentingnya memiliki dasar yang kuat dalam hidup kita.
Kewajiban Merawat Lingkungan : Al-Quran juga memberikan peringatan tentang pentingnya menjaga alam dan lingkungan, termasuk tumbuhan. Manusia diberi tanggung jawab sebagai khalifah di bumi untuk merawat ciptaan Allah. Melalui ayat-ayat Al-Quran, kita diajarkan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan bukan merusaknya.
Kehidupan dan Kemanfaatan Tumbuhan : Al-Quran menjelaskan bahwa tumbuhan adalah sumber kehidupan dan manfaat bagi manusia. Mereka memberikan makanan, obatobatan, dan berbagai bahan baku. Pesan ini mengingatkan kita akan rasa syukur terhadap karunia Allah dan tanggung jawab kita untuk memanfaatkannya dengan bijak.
Tanda-Tanda Kehidupan: Al-Quran menggambarkan tumbuhan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah dalam menciptakan kehidupan. Tumbuhan yang tumbuh dari tanah yang mati menjadi bukti keajaiban penciptaan Allah.
Perumpamaan Kebaikan: Dalam beberapa ayat, tumbuhan digunakan sebagai perumpamaan untuk kebaikan dan iman. Seperti tumbuhan yang akarnya kokoh, iman yang kuat juga harus ditanam dalam hati manusia.
Kesan Kerusakan: Al-Quran juga memberikan peringatan tentang kerusakan lingkungan dan dampak negatif manusia terhadap tumbuhan dan alam. Allah menciptakan tumbuhan sebagai karunia, dan kita harus menjaga dan merawatnya.
Penciptaan yang Mempesona: Ayat-ayat dalam Al-Quran menjelaskan keindahan penciptaan tumbuhan, seperti bunga-bunga, pepohonan, dan buah-buahan yang menjadi karunia Allah kepada manusia.
Dengan demikian, Al-Quran memberikan pandangan yang mendalam tentang tumbuhan sebagai tanda kekuasaan Allah, perumpamaan untuk kebaikan, peringatan tentang kerusakan lingkungan, dan keindahan penciptaan-Nya. Pesan-pesan ini mengajarkan kita untuk menghormati, merawat, dan bersyukur atas keberadaan tumbuhan dan alam sebagai karunia Allah.
Daftar Pustaka
Siti Jaronah, Tumbuhan Sebagai Sumber Gizi dalam Tafsir Kementerian Agama, (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020).
Nurhidayah, Urgensi Tumbuhan Bagi Kehidupan Dalam Perspektif Al-Qur’an, (Skripsi S1, Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010).
Kementerian Agama, Tafsir Al-Qur’an Tematik Pelestarian Lingkungan Hidup.
Darakhsa Kauser Sheikh dan Ashwini Kumar Dixit, “Plants In The Holy Quran: A Look”, World Journal Of Pharmacy And Pharmaceutical Sciences, Vol. 4, No 08, 2015.
Yeni Nurhidayah, Tumbuhan Berpotensi Bahan Pangan, Vol. 4, No. 1. 2015.
Elba Faradisa dan Agus Fakhruddin, Beberapa Tumbuhan Obat Di dalam Al-Quran Ditinjau dari Perspektif Sains, Nusantara: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, (Vol. 3, No.1, 2021).
S. Suhirman, "Konsep Tumbuhan Dalam Al-Qur’an" (seri integrasi Islam & sains), vol. 1.
Mataram: Sanabil, 2019.
Makanan Halal Dan Baik Menurut Persfektif Al-Quran (Kajian Tematik dan Pendekatan Ilmu
Kesehatan) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Repository.” http://repository.uin-suska.ac.id/3032/ (diakses pada Oktober, 24, 2023).
Karen Evennett, "Khasiat Bawang Putih". (Jakarta: Arcan, 2006).
Herlina Widyaningrum, “Kitab Tanaman Obat Nusantara”, media pressindo, (.2011).
Oktavia Permatahati, skripsi : Manfaat Hewan dan Tumbuhan Sebagai Obat Dalam AlQur’an, (Bahasa dan Sastra Arab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia).
Yayan Sutrian, Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan: Tentang Sel dan Jaringan, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2011).
Imron Rossidy, Fenomena Flora dan Fauna dalam Perspektif Al-Qur’an(Malang: UINMalang Press, 2008).
Mahmud Rifaanudin, “Manfaat Tumbuhan Dalam Al Qur’an Bagi Kesehatan”, Al Muhafidz:
Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsirvol. 2no. 1, (2022).
Kementrian Agama RI, Tafsir Ilmi Tumbuhan Dalam Presfektif Al-Qur’an dan Sains, 2011.
0 Komentar